Mahkota kerajaan, batu permata di ujung tongkat kuasa, atau hanya piala yang sekarang sering kita jumpa, diperuntukkan pada sang juara atau yang mulia sebagai tanda bahwa mereka berharga.
Begitulah hukum dunia dan harta benda, dimana yang langka adalah suatu yang berharga. Sehingga banyak manusia mengejar mereka, berusaha mendapatkan mereka untuk satu harga, penghargaan dari manusia lainnya. Namun sayang hal seperti itu adalah sia-sia, karena yang berharga hanyalah benda fana yang tak berguna sebab pajangan semata. Karena memang sejatinya segala hal dunia menjadi berharga ketika hal itu langka.
Namun berbeda cerita ketika kita guna akal kita tuk mencerna apa yang Allah sampaikan kepada kita hamba-Nya. Karena dalam kitab-Nya Allah berfirman:
(...ِ ۗ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ ۗ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الْأَلْبَابِ)
Artinya: "Katakanlah, “Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Sebenarnya hanya orang yang berakal sehat yang dapat menerima pelajaran." [Surat Az-Zumar 9]
وقوله:
(... يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ ۚ ....)
Artinya: "Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat." [Surat Al-Mujadilah 11]
Begitu pun nabi kita Muhammad shalallahu alaihi wasallam yang menyampaikan:
(فضل العالم على العابد كفضل القمر ليلة البدر على سائر الكواكب...) مختصر منهاج القاصدين ص
Artinya: "Keutamaan ahli ilmu atas ahli ibadah seperti bulan atas seluruh bintang-bintang." [Ringkasan Minhajul Qasidin hal 304]
Ilmu menjadi sesuatu yang berharga, terlebih di dalam agama ini yang mulia. Menyerukan kita untuk senantiasa mencari ilmu bahkan hingga menjelang kematian kita. Walaupun terkadang kita sudah merasa cukup, namun sejatinya ilmu tak kan pernah habis kita cari dan dapatkan.
Sehingga nantinya hukum dunia akan harta benda kan terpatahkan. Sebab seorang dengan banyaknya ilmu yang dimilikinya menjadikannya berharga dan mulia, seperti harta dunia yang langka. Seperti yang dikatakan Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu 'anhu:
كل شيء يعز حين ينزر والعلم يعز حين يغزر
"Segala hal menjadi mulia (berharga) ketika langka (sedikit), sedangkan ilmu menjadi mulia (berharga) ketika banyak."
Sehingga orang yang memiliki banyak ilmu (bermanfaat) akan menjadi langka dan hanya sedikit di antara banyaknya manusia di dunia.
Maka, sebagai umat agama Islam yang mulia ini, marilah kita senantiasa menuntut ilmu. Untuk menjadi mulia di mata sang pencipta, serta langka di dunia.
Allahu a'lam bisshowaab
Ditulis oleh: Najmuddiin Dliyaaulhaq (Angkatan 2012/ Kadiv Pendidikan Ikamu 2015/2017)

0 komentar:
Posting Komentar