WHAT'S NEW?
Loading...

LULUS SMA LANGSUNG KE SUDAN!!! TERNYATA INI RAHASIA MEREKA


       Kuliah di luar negeri adalah keinginan banyak orang. Baik itu peminat ilmu umum ataupun agama. Sehingga banyak kita temui orang  mendaftar ke sana kemari untuk bisa kuliah di luar negeri. Bahkan sebagian orang rela mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk bisa mewujudkan impiannya itu, namun tidak sedikit pula dari mereka yang berhasil mendapatkan beasiswa.

     Berbicara soal kuliah di luar negeri. Lulusan Pondok Pesantren Muwahidun yang berhasil melanjutkan studi mereka ke luar negeri bisa dibilang cukup banyak. Baik itu mendapatkan beasiswa secara penuh ataupun hanya sebagaian, maksudnya mereka tidak dikenakan biaya kuliah tapi untuk mencukupi kebutuhan harian mereka tanggung sendiri.

       Jika sebelumnya sudah banyak yang sudah berhasil mendapatkan beasiswa ke Arab Saudi dan Mesir, kali ini 3 orang alumni Ponpes Muwahidun yang baru saja menyelesaikan pendidikan jenjang SMA mereka di tahun 2019 inilah yang beruntung mendapatkan kesempatan belajar ke Negeri 2 nil, Sudan.
Pencapaian mereka ini membuat takjub banyak orang, karena kebanyakan dari mereka yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri biasanya harus menunggu minimal satu dua tahun dulu. Akan tetapi 3 alumni ini berhasil mendapatkan kesempatan untuk langsung melanjutkan studi mereka ke luar negeri tanpa harus gap year dulu.

      Mereka adalah Abdullah Azzam Ramadhani (Pati), Abdullah Nasih Ulwan (Pati) dan Muhammad Yusuf Zakaria Zahir Zulkifli Ali (Tegal). Tiga orang yang menghabiskan waktu kurang lebih 6 tahun untuk hidup mandiri di Pondok Pesantren Muwahidun.

      Berbicara soal pencapaian mereka, banyak orang berasumsi bahwa mereka hanya beruntung. Kebanyakan orang tidak tahu perjuangan yang mereka lakukan untuk mendapat kesempatan ini.

       Bermula dari informasi yang mereka dapatkan dari salah seorang ustadz, bahwa ada sebuah lembaga yang sudah bekerja sama dengan kampus di Sudan, akan mengadakan pelatihan untuk mereka yang mau melanjutkan studi mereka ke Negeri 2 nil itu. Pelatihan ini berlangsung selama 3 bulan di daerah Malang, Jawa Timur. Dan di akhir pelatihan akan ada sebuah ujian seleksi untuk memutuskan siapakah yang layak untuk menerima kesempatan kuliah disana.

        Mereka yang saat itu masih kelas 12 tetap mencoba mendaftar dan mengikuti program tersebut dengan sebaik-baiknya. Setelah negosiasi panjang, akhirnya mereka diperbolehkan untuk mengikuti pelatihan walau hanya mengikuti tes akhirnya saja.

     Disela-sela banyaknya ujian dan les  yang harus mereka ikuti di sekolah, mereka menyempatkan diri untuk melakukan privat dengan salah seorang ustadz dengan tujuan agar bisa berhasil dalam ujian akhir penerimaan beasiswa dan bisa mewujudkan mimpi mereka untuk menimba ilmu di Sudan.

      Tibalah waktu ujian untuk mendapatkan beasiswa, tepatnya 6 hari sebelum UNBK dimulai, mereka bertiga dengan ditemani seorang ustadz pergi ke Malang untuk mengikuti ujian seleksi. Alhamdulillah berkat doa dan kerja keras, mereka pun berhasil lolos dari seleksi tersebut. Setelah 4 hari berada di Malang, mereka segera pulang untuk mengikuti UNBK.

   Tidak sampai disitu perjuangan mereka. Jadwal keberangkatan yang harusnya berlangsung di akhir bulan Agustus tertunda karena adanya konflik di Sudan. 3 bulan lamanya mereka menunggu kepastian. Sempat muncul rasa pesimis, bisa berangkat atau tidak. Dan Alhamdulillah setelah 3 bulan penantian, akhirnya pengumuman yang mereka tungu-tungu pun keluar dan mereka dianyatakan lolos.
Hari Sabtu, 16 November 2019 mereka berangkat dari bandara Soekarno Hatta menuju ke Negeri Dua Nil.

       Semoga bisa Istiqomah selama di sana dan pulang membawa ilmu yang bermanfaat. Aamiin....

UKHUWAH ISTIMEWA



Yogyakarta, 1 November 2019 – IKAMU Regional Yogyakarta | Reorganisasi kepengurusan IKAMU regional Jogja periode 2019/2021 dan menjalin ukhuwah antar alumni muwahidun serta menyambut kedatangan keluarga baru alumni muwahidun angkatan XI.
kegiatan ini berlangsung mulai pukul 19.30-22.00 WIB di salah satu kedai susu daerah Wirosaban, Yogyakarta. Alumni yang hadir terbilang cukup banyak. Mereka merupakan alumni PonPes Muwahidun yang berdomisili Yogyakarta dan beberapa sedang melanjutkan studinya.
Selama kegiatan berlangsung (01/11/2019) dipimpin oleh MC yakni Rizky Hanif (angkatan IX) dan imaduddin (angkaran X). Selain itu, beberapa alumni jugan memberikan sambutan untuk kegiatan ini. Sambutan pertama dari Rizky Pratama (angkatan VIII) selaku wakil ketua umum IKAMU, kemudian Afrian Zakaria (angkatan VIII) selaku senior alumni dan sambutan terakhir dari Rois Al-Amin selaku ketua IKAMU regional Yogyakarta.
Kandidat ketua regional yaitu salah satu alumni dari angtakan X. Pemilihan ketua baru ini melalui sistem voting atau suara terbanyak. Dengan perolehan skor tersebut terpilihlah Ahmad Shiroth menjadi Ketua Regional IKAMU Yogyakarta periode 2019/2021.
            Kegiatan selanjutnya yaitu “Ramah Tamah”. Kegiatan ini bertujuan untuk menyambut keluarga baru IKAMU Yogyakarta dari angkatan XI. Dengan memperkenalkan diri satu per satu karena ada pepatah “Ta Kenal maka Ta’aruf.”
            Dilanjut dengan diskusi-diskusi ringan mengenai IKAMU Jogja serta pengajuan pertanyaan dari beberapa alumni. Diakhir acara diadakan sesi foto bersama semua alumni yang hadir.
Semoga acara seperti ini dapat memberi manfaat untuk kita semua dan ukhuwah kita dapat selalu terjalin dimanapun, kapanpun. Sampai jumpa diacara berikutnya….










Bagi-bagi Nasi Bungkus


13/10/2019 – Divisi Sosial Masyarakat (SosMas) yang berada di bawah lingkup organisasi alumni IKAMU (Ikatan Alumni MUwahidun) periode 2019/2021 baru saja melaksanakan program perdananya yaitu Bagi-bagi Nasi Bungkus yang diberi label IKAMU Peduli #1.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu, 13 Oktober 2019 tepatnya saat Hari Santri Nasional, pada pukul 20.00 WIB sampai dengan 21.30 WIB. Adapun sasaran dari kegiatan ini adalah tukang becak, pengemis, dan pemulung yang berada di daerah Pasar Beringharjo, Jl. Margo Mulyo, Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Yogyakarta. Alhamdulillah kegiatan perdana bagi-bagi nasi bungkus ini berhasil mendapatkan donasi sebesar Rp. 1.575.000. Dari dana yang sudah terkumpul  menghasilkan 150 box nasi yang telah berhasil tersalurkan kepada mereka yang membutuhkan.
Menurut Wakil Ketua IKAMU, Rizky Pratama, kegiatan perdana ini bisa dibilang cukup sukses, dimana malam itu beliau juga mendampingi pengurus Divisi SosMas dan segenap alumni Ponpes Muwahidun region Yogyakarta yang ikut membantu saat melaksanakan kegiatannya hingga selesai. Beliau juga sangat berterima kasih kepada semua donatur yang sudah memberikan donasi terbaiknya demi kelancaran kegiatan ini. Ada harapan dan tujuan dari dilaksanakannya kegiatan ini, yaitu untuk menumbuhkan jiwa dermawan dan peduli di setiap alumni dan memberikan hak orang lain yang ada pada sebagian rizki yang Allah titipkan kepada kita.
         Semoga kegiatan seperti ini bisa terus berjalan, tidak hanya di Yogyakarta, tapi juga di seluruh daerah di Indonesia.





-Koordinator Divisi Sosial Masyarakat IKAMU