WHAT'S NEW?
Loading...

Taklukkan Dunia Dengan Agama, Wahai Para Pemuda


Ditulis oleh : Annisa Muthi’ah  (kelas 12 IPA, PP Muwahidun) 


     Pemuda, sosok yang menggenggam semangat menggelora. Sosok yang menyimpan berribu-ribu jiwa. Dan sosok yang memiliki raga sekuat baja. Berikan  aku  sepuluh  pemuda,  akan  ku  taklukkan  dunia  seisinya,”  kata Presiden  Republik  Indonesia  pertama  kita,  Bung  Karno.  Mengapa  sosok pemuda lah yang diminta Bung Karno untuk menaklukkan dunia? Bukan orang tua renta yang banyak ilmunya? Bukan pula remaja yang masil labil perasaannya? Karena pemuda adalah nyawa suatu bangsa dan negara. Dan sejatinya, peran pemuda lah yang mampu membangkitkan semangat manusia. Pemuda, dengan pemikirannya yang seluas samudra, dengan harapannya yang setinggi cakrawala, Ia mampu mengubah dunia.

Perlu kita ketahui, bahwa pemuda yang bisa menaklukkan dunia, bukan lah pemuda yang biasa-biasa saja. Bukan sekedar pemuda manja yang hanya mementingkan kebutuhan dunia belaka. Namun, pemuda yang di hatinya tertanam  kuat  nama  Allah  dan  Rasul-Nya.  Yang  selalu  berpegang  teguh kepada Al-Qur’an dan As-Sunah disetiap   denyut nadinya. Yang mengalir kalimat-kalimat Allah dan Rasul-Nya disetiap pembuluh darahnya. Hingga Ia menyebarluaskan syari’at Agama Islam dengan seluruh waktu dan pemikirannya. Yang akan membela agama Allah dengan jiwa, raga, dan darahnya. Itulah pemuda sejati yang akan menaklukkan dan mengubah dunia.


Menjadi  pemuda  sejati,  memang  tak  semudah  membalikkan  tangan. Perlu  sebuah  perjuangan  dan  pengorbanan  untuk  mewujudkan.  Dan  kita sebagai pemuda, pastilah mampu untuk mewujudkan jika kita mempunyai kemauan dan berikhtiar. Minimal, kita memiliki dasar dan modal untuk mengobarkan dakwah Islam.

Salah satu dasar yang paling penting adalah memperkuat aqidah kita dengan aqidah shahihah (aqidah yang benar). Yaitu aqidah yang sesuai dengan syari’at Islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan As-Sunah sesuai dengan manhaj salaf. Mengapa? karena aqidah yang benar, adalah pendorong yang kuat untuk melaksanakan amalan-amalan yang bermanfaat. Amalan yang bermanfaat inilah yang nantinya akan menjadi tombak untuk mendakwahkan ajaran Islam. Dan seseorang yang tidak mempunyai aqidah yang benar, Ia akan menjadi mangsa kebimbangan dan keraguan. Ia akan selalu bimbang dan ragu dalam menjalankan setiap amal dan perbuatan. Hal itu dikarenakan Allah menutup penglihatan hatinya yang benar, untuk mendapatkan kehidupan yang bahagia.

Marilah kita menengok kembali perjuangan  Rasulullah, sahabat, dan tabi’ tabi’in dalam mendakwahkan Agama Islam. Agama, dengan segala keistimewaan, kemuliaan dan keadilannya. Agama, yang semula berjaya hingga beberapa abad lamanya. Dan agama, yang memancarkan cahaya kemenangan hingga seluruh penjuru dunia.

Namun kini, lihatlah Agama Islam dipandang oleh kebanyakan orang sebagai agama yang mengerikan. Agama yang tidak memiliki kekuatan seiring dengan  berjalannya  zaman.  Mengapa  bisa  demikian?  salah  satu  sebabnya


adalah banyaknya jiwa pemuda sejati yang semakin lama semakin memudar dan menghilang. Ambisi pemuda islam untuk mengejar fatamorgana dunia. Mereka, disibukkan oleh gemerlapnya kehidupan.

Wahai para pemuda, jika kita tak inginkan Islam berada di ambang kehancuran, marilah bersama-sama kita taklukkan dunia dengan mempelajari dan mengkaji ajaran Islam lebih dalam. Mengamalkan dan menyebarluaskan syari’at Islam hingga penjuru dunia, khususnya Indonesia tercinta.

@artikel terbaik Lomba Menulis Artikel Blog dengan tema "Peran Pemuda Dalam Dakwah Islam."

Tulisan terbaik lainnya klik link di bawah
http://ikamu-muwahidun.blogspot.co.id/2017/11/sosok-yang-dinantikan-syurga.html?m=1

1 komentar: Leave Your Comments