WHAT'S NEW?
Loading...

Sayangilah Hewan Peliharaanmu



Allah menciptakan dunia ini dengan segala keindahan isinya. Meliputi tujuh lapis langit yang membiru. Hamparan padang rerumputan yang meluas, samudra dengan airnya yang selalu bergejolak. Dan tak lupa, para hewan yang melata di permukaan bumi ini.

Banyak sekali jenis hewan yang ada, sebagiannya buas dan liar, dan sebagian yang lain jinak bahkan lucu dan menggemaskan.
Sebagian orang menjadikan beberapa hewan menjadi peliharaan, penghias rumah dan kehidupan. Namun, mereka juga punya hak yang harus dipenuhi beberapa di antaranya adalah memberi hewan tadi makanan serta minuman. Jika tidak, hendaknya hewan itu dilepaskan agar dia bisa mencari makanannya sendiri.
Hewan adalah makhluk yang lemah dan terbatas kekuatannya. Mereka juga bisa merasakan beberapa hal yang dirasakan oleh manusia. Selain itu, mereka juga bisa merasakan sakit sebagaimana manusia yang merasakan sakit.
Maka, tidaklah diperbolehkan bagi manusia untuk menyakiti mereka.

Dalam sebuah hadits, diceritakan tentang seorang wanita yang mengurung kucing peliharaannya hingga akhirnya kucing itu mati.
Dari Abdullah Ibnu Umar Rhodiyallahu anhuma, sesungguhnya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Seorang wanita, diadzab sebab seekor kucing yang yang dikurungnya sampai mati. Maka, dia masuk neraka karenanya. Karena, dirinya tidak memberi kucing itu makanan atau minuman ketika mengurungnya, dan tidak pula melepaskannya agar kucing itu memakan hewan-hewan tanah." 
(Hadits ini diriwayatkan oleh Bukhori, Muslim, dan Ibnu Majah)
Wanita itu, memelihara seekor kucing. Namun, dia tidak memberikan haknya hingga akhirnya kucingnya mati kelaparan. Bukankah itu merupakan salah satu yang menyiksa kucing tadi?
Maka, karena itulah Allah menyiksanya sebab perbuatannya tersebut.
Di dalam hadits yang lain, seorang pendosa diampuni dosa-dosanya karena jasanya memberikan minum bagi seekor anjing yang kehausan.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah bersabda, “Ketika seorang laki-laki sedang berjalan, dia merasakan kehausan yang sangat, lalu dia turun ke sumur dan minum. Ketika dia keluar, ternyata ada seekor anjing sedang menjulurkan lidahnya menjilati tanah basah karena kehausan. Dia berkata, ‘Anjing ini kehausan seperti diriku.’ Maka dia mengisi sepatunya dan memegangnya dengan mulutnya, kemudian dia naik dan memberi minum anjing itu. Allah berterima kasih kepadanya dan mengampuninya.” Para sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, apakah kita bisa meraih pahala dari binatang?” Beliau menjawab, “Pada setiap hati yang basah terhadap pahala.”
(Hadits ini diriwayatkan oleh Bukhari dalam Kitabul Musaqah, bab keutamaan memberi minum, 5/40, no. 2363)
Inilah dua hal kebalikan yang seringkali kita anggap kecil. Ya, hal kecil itu adalah tentang mengasihi hewan.
Bisa jadi, interaksi kita dengan hewan membawa kita pada ampunan Allah atau bisa juga sebab kita berlumur dosa.
Semoga Allah menjadikan kita orang-orang yang bisa mengasihi segala sesuatu yang Allah ciptakan di dunia ini.

***
Ditulis Oleh Ahmad Yusuf Abdurrohman, untuk ikamu-muwahidun.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar