WHAT'S NEW?
Loading...

Syirik dan Macam-Macamnya

      Kebalikan dari tauhid adalah syirik. Sedangkan definisi syirik itu sendiri adalah melaksaakan suatau amal ibadah yang ditujukan kepada selain allah ta'ala. Syirik sesuai jenisnya dibagi menjadi tiga macam: syirik besaar, syirik kecil, dan syirik yang tersembunyi.

      1. Syirik Besar
Syirik besar adalah menyamakan Allah dengan selain-Nya dalam hal yang hanya khusus milik Allah. Syirik besar merupakan dosa yang paling besar. Setiap pelakunya kekal dalam api neraka, kecuali ia bertaubat. Dari bentuk amalnya syirik besar dibagi lagi menjadi tiga:

            a. Syirik Doa
      Yaitu berdoa kepada selain Allah. Seperti berdoa kepada para wali dan orang-orang shalih yang telah meninggal. Dengan maksud, doa kepada mereka itu dapat memenuhi kebutuhan pelaku syirik. Sebagaimana Allah berfirman di dalam Al quran: "Yang mereka sembah selain allah itu tidak lain hanyalah inaasan (berhala), dan mereka tidak lain hanyalah menyembah setan yang durhaka." [An Nisa: 117]. Di dalam ayat yang lain allah juga berfirman: "Dan sesungguhnya masji-masjid itu adalah untuk allah. Maka janganlah kamu menyembah apapun di dalamnnya selain allah." [Al Jinn: 18].

            b. Syirik Niat
      Bentuk konkret dari syirik niat adalah ketika seseorang mengambil sesuatu (misalkan batu) dari salah satu kuburan para wali yang tela meninggal. Dengan batu itu ia mengharapkan rasa aman ketika berpergian. Dan berkeyakinan bahwa hal tersebut (rasa aman) disebabkan karena batu itu dan Allah. Sebagaimana yang terdapat  di dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Basyir: "Sesungguhnya Abu Basyir mengabarkan bahwa ia pernah beberapa kali melakukan safar bersama Rasulullah. Abu Basyir berkata: Rasulullah mengutus seorang utusan, memerintahkannya untuk tidak menyisakan kalung ataupun tali kekang unta di lehernya (untuk jimat)."
Dan contoh yang lain dalam syirik niat itu, ketika seseorang mencalonkan dirinya sebagai salah satu pemimpin (wakil rakyat). Dan bermaksud untuk melakukan korupsi setelah terpilih. Serta ada keyakinan dalam dirinya bahwa hal yang ia lakukan adalah diperbolekan. Maka dia telah masuk dalam lingkaran kesyirikan. Karena Allah telah berfirman: "Barangsiapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, pasti Kami berikan (balasan) penuh atas pekerjaan mereka di dunia (dengan sempurna)  dan merka di dunia tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh (sesuatu) di akhirat kecuali meraka, dan sia-sialah apa yang mereka usahakan (di dunia) dan terhapuslah apa yang telah mereka kerjakan." [hud: 15-16]

            c. Syirik Ketaatan
      Maksudnya adalah taat dalam melakukan kemaksiatan. Seperti taat kepada pemimpin untuk memenjarakan da'i yang menyeru kepada "kalimat tauhid".  Allah berfirman: "Mereka menjadikan orang-orang alim (Yahudi), dadn rahib-rahibnya (Nasrani)  sebagai tuhan selain allah*, dan (juga) Al - Masih putra maryam; padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada tuhan selain Dia. Maha suci Dia dari apa yang mereka perekutukan." [At Taubah: 31]. Juga seperti taatnya para ulama dan pemimpin dalam perkara kemasiatan. Sebagaimana Rasulullah menafsirkan makna ketaatan ini ketika ditanya 'Adiy bin Hatim tentang perkara ini. 'Adiy bin Hatim berkata: "Kita tidaklah menyembah mereka (ulama atau pemimpin)" , kemudian Rasulullah menjelaskan kepadanya bahwa yang dimasud beribadah kepada mereka (ulama atau pemimpin), adalah taat kepada mereka dalam perkara-perkara kemaksiatan.

      2. Syirik Kecil

      Syirik kecil adalah apa saja yang disebut sebagai syirik oleh nash Al-Qur’an dan hadits dan tidak sampai pada derajat syirik besar. Yang dimaksud syirik kecil adalah riya (pamer). Dan dalil yang menerangkan hal ini adalah hadits nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: "Sesungguhnya hal yang paling aku takutkan dari kalian adalah syirik kecil." Para sahabat kemudian bertanya: "Apa itu syirik kecil wahai Rasulullah?" Rasulullah menjawab: "Riya (pamer)" [Diriwayatkan Ahmad dari Mamud bin Labiid]

      3. Syirik yang Tersembunyi

      Rasulullah bersabda: "Syirik pada umat ini lebih samar dari seekor semut hitam yang berada di atas batu hitam, dalam kegelapan malam". Ibnu Abbas menjelaskan bahwa contoh dari syirik ini adalah perkataan "ما شاء الله وشئت " (apa yang allah dan kamu kehendaki).
      Adapun penghapus dari dosa syirik ini sabda Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam: "Ya Allah, aku berlindung dari kepadaMu dari menyekutukanMu pada sesuatu sedangkan aku mengetahui. Dan aku memohon ampun kepadaMu atas dosa yang tidak aku ketahui.”

      Demikianlah sedikit tulisan mengenai masalah syirik dan macamnya, kita memohon kepada Allah agar menjauhkan kita semua dari syirik dan segala hal yang mengantarkan kepada syirik. Kita juga memohon kepada Allah agar menganugrahkan kepada kita semua akidah yang lurus dan iman yang kuat yang dengannya dan dengan izin Allah kita bisa menghindari fitnah-fitnah syubhat dan syahwat.

      Terakhir, kami memohon kepada Allah agar apa yang telah kami tulis dan sampaikan ikhlas hanya mengharapkan wajah Allah. Wallahu a’lam bishshowab

0 komentar:

Posting Komentar